Home » Artikel » Seri Survival: Arapuca Indian Style

Seri Survival: Arapuca Indian Style

by admin
0 comment
Seri Survival: Arapuca Indian Style

Seri Survival: Arapuca Indian Style

Oleh: Alim Puspianto, M.Kom – Kadiv. II Operasi PP SAR Hidayatullah

Salah satu prioritas ketika kita dihadapkan dengan kondisi survival adalah makanan. Walaupun kebutuhan makanan ini bukan prioritas pertama dalam kondisi survival, namun jika manusia tidak makan dalam 1 hari saja pasti sangat berpengaruh terhadap kekuatan tubuhnya. Apalagi kalau sampai harus berhari hari tidak mengkonsumsi makanan, pasti badan akan lemas dan bisa berakhir kematian.

Nah pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang salah satu teknik mencari makanan dalam kondisi survival. Namanya kondisi survival pasti banyak keterbatasan, baik keterbatasan alat, tenaga dan lain sebagianya.

Jebakan Bangsa Burung

Baik langsung saja, teknik yang akan kita bahas adalah tentang cara mencari makanan dengan jebakan atau trap untuk bangsa burung. Kita bisa menyebut jebakan ini dengan Arapuca Indian Style, begitulah kira kira para ahli survival menamakannya. Jebakan ini sangat simple karena hanya menggunakan alat yang sederhana dan praktis. Tapi yang lebih menariknya jebakan Arapuca Indian Style ini sangat efektif dalam menyergap hewan targetnya. Terbukti dengan sangat sensitifnya susunan sistem trapnya. Sehingga sedikit saja sistem dalam trap tersebut tersentuh oleh hewan maka seketika hewan tersebut akan langsung terperangkap di dalamnya. Bisa lihat video di chanel saya…hehehe

Baca juga: Teknik Survival, Membuat Api dengan Magic Match

Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu:
1. 2 buah tali (bisa rafia) dengan ukuran kurang lebih sekitar 60 cm.
2. Sebuah parang atau pisau
3. Kayu aatau bambu yang sudah disesuaikan ukuranya
4. Beras atau biji bijian sebagai makanan pemancing/ umpan

Cara membuat jebakan Arapuca Indian Style ini juga sangat mudah yaitu, pertama kita potong potong kayu yang sudah kita sediakan dengan ukuran kira kira paling panjang sekitar 60 cm. Karena bentuk dari trap ini adalah menyerupai piramida maka ukuran kayunya dipotong semakin mengecil dan setiap ukaran berjumlah 2 buah (sepasang). Sebagai perkiraan kita butuh kurang lebih sekitar 20 pasang kayu. Setelah kayu terpotong semua selanjutnya kita ikatkan tali yang sudah dipersiapkan di tiap ujung potongan kayu yang paling panjang ukarannya (60 cm). Pastikan ikatan tali bisa menghubungkan antar ujung kayu satu dengan ujung kayu lainnya. (lihat gambar).

Seri Survival: Arapuca Indian Style

Seri Survival: Arapuca Indian Style

Kemudian kita putar 180 derajat salah satu kayunya. Maka akan terlihat bentuk tali yang saling melintang dan bersentuhan tepat di tengah tengahnya. (Lihat gambar)

Seri Survival: Arapuca Indian Style

Seri Survival: Arapuca Indian Style

Sekarang tibalah untuk menyusun rangkaian kayu menjadi bentuk piramida. Dimana kayu yang ada ikatan talinya kita taruh dipaling bawah. Pastikan susunannya benar dan ukurannya tidak tertukar maksudnya adalah bentuk susunan kayu meruncing keatas (semakin mengecil). Menjadi catatan bahwa pemasangan kayu menyesuaikan dengan tingkat kekencangan tali. Jika tali pengikat sudah kencang maka pemasangan kayu bisa dicukupkan. Sampai disini bentuk piramida arapuca indian style sudah jadi. (lihat gambar)

Seri Survival: Arapuca Indian Style

Seri Survival: Arapuca Indian Style

Cara kerja sistem trap

Setelah sudah jadi selanjutnya tinggal membuat sistemnya. Sistem yang dimaksud adalah rangkaian atau susunan kayu yang dibuat sedemikian rupa. Sehingga ketika susunan tersebut tersentuh oleh hewan maka dengan seketika akan langsung membuat perangkap berkerja dan hewan tersebut akan terkurung di dalamnya. Nah seperti apa bentuk sistemnya kita perhatikan gambar dibawah ini.

Cara kerja Seri Survival: Arapuca Indian Style

Cara kerja Seri Survival: Arapuca Indian Style

Susunan sistem terdiri dari 4 tiang penyangga yang saling terkait. 2 tiang sebagai penyangga bagian depan piramida (tiang utama) dan 2 lainnya (lebih panjang) sebagai penyangga bagian sisi dalam. Karena keempat tiang tersebut saling terkait dan sangat sensitif dengan sentuhan.

Baca juga: Survival, Teknik Membuat Api Dengan Flint Stone

Jika salah satu tiang dari 4 tiang sistem yang ada terkena sentuhan maka dengan seketika sistem akan hancur dan bangunan piramid yang ditopangnya akan roboh. Pertanyaannya bagaimana agar hewan yang menjadi target bisa menyentuh susunan sistem tersebut. jawabannya yaitu dengan menaruh beras atau biji bijian (umpan) tepat di tengah tengah tiang penyangga sisi dalam. Karena dengan begitu ketika ada hewan yang sedang memakan beras tersebut bisa dipastikan susunan sistem akan tersentuh. Kemudian perangkap akan berkerja dan hewan tersebutpun akan terperangkap di dalamnya.

Seri Survival: Arapuca Indian Style

Seri Survival: Arapuca Indian Style

Trik jitu

Pastikan ketika kita membuat jebakan, kita memasang jebakan tersebut di jalur lintasan hewan yang kita bidik. Adapun cara mengetahui bahwa tempat tersebut adalah jalur lintasannya, adalah dengan mengamati secara visual dengan mata kepala kita. Jika kita melihat secara langsung bahwa hewan yang kita bidik melewati jalur tersebut atau sering berada di tempat tersebut itu sangat bagus. Tetapi jika kita tidak melihat langsung maka salah satu caranya adalah dengan memperhatikan adanya jejak dari hewan yang dimaksud bisa berupa kotoran, jejak kaki atau bekas sayap yang rontok jika itu bangsa burung.

Menjadi catatan bahwa salah satu kebiasaan hewan liar yaitu sering menggunakan jalur jalur yang sama ketika akan menuju ke sumber mata air. Khususnya untuk bangsa burung, dalam tenggang waktu tertentu akan selalu menghampiri suatu tempat untuk mencari makan dan aktivitas lainnya. tidak heran jika kita sering melihat seekor atau sekawanan burung selalu hinggap dan bercengkrama di waktu dan tempat tertentu. Misalnya setiap sore kita melihat kawanan burung perkutut mencari makan dan bercengkrama di ranting pohon mahoni sebelah rumah, kadang juga di lahan kosong, perbukitan dan lain sebagainya.

Intinya terkait tempat pemasangan jebakan atau trap ini memang sangat menentukan. Sebaik dan sehebat apapun jenis jebakannya jika pemasanganya tidak dijalur hewan yang menjadi targetnya maka jebakan tersebut tidak akan berguna sama sekali. Artinya jebakan yang dipasang tidak akan membuahkan hasil sebagaimana harapannya. Demikian sharing dari saya semoga bermanfaat. Salam kompak dibagi rata.

You may also like

Leave a Comment