Dalam rangka persiapan Rakerwil dan Diklat Dasar SAR Hidayatullah Jawa Timur melakukan survey dan koordinasi ke daerah Tapal Kuda khususnya Situbondo dan Bondowoso. Dua daerah ini menjadi opsi pelaksanaan kegiatan karena di dua tempat tersebut memiliki potensi yang memadai, baik dari aspek SDM, jaringan relasi eksternal yang bagus serta tempatnya yang representatif untuk melakukan kegiatan outdoor maupun indoor.
4 orang pengurus wilayah SAR Hidayatullah Jatim (Tri Hary, Alim, Akhwan dan Arifin) berangkat dari Surabaya mulai dari hari Jumat sampai ahad (12/13). Diawali ke Bondowoso. Bondowoso dipilih atau diproyeksikan untuk perhelatan Rakerwil dan pembentukan SRU se-jawa Timur. Setelah diawali survei gedung, lapangan dan beberapa fasilitas lain, pengurus SAR Hidayatullah Jatim kemudian berkoordinasi bersama Ketua SRU Hidayatullah Bondowoso dan DPD Hidayatullah Bondowoso. Pada acara ini sambutan dari DPD Hidayatullah Bondowoso sangat luar biasa.
Dalam penyampaiannya, komandan Rizal, selaku ketua SRU Hidayatullah Bondowoso menyatakan kesiapannya dalam menyukseskan acara Rakerwil dan pembentukan SRU se Jatim tersebut. Sementara itu Ust Maksum selaku ketua DPD Hidayatullah Bondowoso juga tidak mau ketinggalan menyatakan kesiapannya untuk men-support kegiatan tersebut. Bahkan mereka siap mengupayakan untuk mendatangkan pemateri eksternal baik itu dari BPBD, PMI atau isntansi lainnya. Hal itu karena memang sudah ada jalinan relasi yang bagus antara Hidayatullah Bondowoso dengan pihak pihak terkait.
Setelah selesai koordinasi di Bondowoso, tim SAR Hidayatullah Jatim melanjutkan perjalannya ke Situbondo untuk survey lokasi Diklat. Perjalanan ke Situbondo tersebut ditemani langsung oleh ketua SRU Hidayatullah Bondowoso Sampai lokasi yaitu di Yayasan Al Amin Pondok Pesantren Hidayatullah Situbondo. Tim SAR Hidayatullah Jawa Timur disambut hangat oleh ketua DPD Ustad Mustaji yang langsung menjamu seluruh tim. Setelah diskusi ringan tentang maksud dan tujuan kepada Ustad Mustaji selaku tuan rumah mengajak tim SARHID Jatim lihat lokasi ke samping dan belakang pondok yang sudah berulangkali dijadikan supercamp. Lokasi samping pondok yang rindang dan cukup luas tersebut bisa menampung ratusan peserta. Adapun yang di belakang kampus ada perbukitan yang terbentang luas dan cocok untuk dijadikan Diklat khususnya untuk materi Survival, navigasi darat, dan aktivitas outdoor lainnya.
Ustad Mustaji secara khusus berpesan memohon kepada pengurus wilayah untuk sering-sering datang ke daerah khususnya Tapal Kuda. Karena menurutnya daerah Tapal Kuda sangat membutuhkan skill-skill terkait dunia outdoor baik SAR, Outbound, maupun kepanduan. Dirinya yakin banyak potensi kader muda yang bisa dimaksimalkan di Tapal Kuda ini. Apalagi lembaga Hidayatullah sudah besar dan kepercayaan masyarakat sudah sangat baik.
Laki laki murah senyum itu berharap akan ada kegiatan rutin untuk updgrade skill terkait dunia outdoor ini. Harapan kader-kader muda yang berada di Tapal Kuda bisa dimaksimalkan. Sosok karismatik tersebut juga menyampaikan bahwa setiap tahun Tapal Kuda selalu rutin mendatangakan team Outbound dari luar.
“SARHID Jatim kan punya amal usaha Outbound sendiri. Jika ada kader muda Tapal Kuda yang dididik dan diajari pasti mereka bisa. Sehingga tidak sampai mendatangkan tim Outbound dari eksternal”. Tegasnya
By: Sang Pejuang