SAR Hidayatullah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya sebagai upaya strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman gempa Megathrust. Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini menghadirkan pakar geologi, Dr. Ir. Amien Widodo, M.Si, sebagai narasumber utama.
Dalam paparannya, Dr. Amien menjelaskan bahwa Indonesia, sebagai negara yang berada di kawasan Ring of Fire, memiliki risiko gempa bumi dan tsunami yang sangat tinggi. “Gempa Megathrust dapat terjadi kapan saja dengan dampak yang besar. Oleh karena itu, edukasi dan koordinasi menjadi kunci dalam mitigasi bencana,” tegasnya.
Rapimnas ini dihadiri oleh Ketua DPW Hidayatullah Jawa Timur, Ketua SAR Nasional Hidayatullah, serta perwakilan dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Timur. Selain itu, jajaran pengurus SAR Hidayatullah dari berbagai wilayah di Indonesia turut serta dalam agenda ini untuk membahas langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
Ketua SAR Nasional Hidayatullah menegaskan komitmen lembaganya dalam memperkuat kapasitas relawan dan membangun sistem tanggap darurat yang lebih efektif. “Kami terus berupaya menanamkan budaya kesiapsiagaan di masyarakat dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak terkait,” ujarnya.
Forum ini juga menjadi wadah untuk menyusun strategi peningkatan kapasitas relawan dan penguatan jejaring koordinasi dengan lembaga kebencanaan lainnya. Para peserta tampak antusias dalam diskusi, terutama dalam membahas langkah-langkah preventif yang dapat diterapkan di daerah masing-masing.
Dengan diselenggarakannya Rapimnas ini, diharapkan SAR Hidayatullah semakin solid dalam menjalankan perannya sebagai garda terdepan penanggulangan bencana. Langkah strategis yang dirumuskan diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman Megathrust dan bencana lainnya di Indonesia.