Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kesiapan tim dalam penanganan situasi darurat, Diklatsar SAR Hidayatullah Jawa Timur sukses digelar dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur sebagai narasumber. Pelatihan ini diisi dengan materi penting mengenai *Medical First Responder* (MFR).
Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama pada korban bencana atau kecelakaan. Materi MFR yang disampaikan oleh PMI mencakup teknik penilaian kondisi korban, stabilisasi awal, serta prosedur evakuasi medis yang aman dan efektif.
“Materi MFR sangat penting bagi para relawan SAR. Dengan pelatihan ini, kami berharap peserta mampu menjadi garda terdepan dalam memberikan pertolongan pertama di lapangan,” ujar salah satu instruktur dari PMI Jawa Timur.
Peserta Diklatsar yang terdiri dari anggota SAR Hidayatullah Jawa Timur tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Mereka tidak hanya menerima teori, tetapi juga melakukan simulasi langsung untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan mereka. Dalam simulasi tersebut, peserta diajarkan bagaimana menangani berbagai situasi darurat, seperti pendarahan berat, patah tulang, hingga resusitasi jantung paru (RJP).
Salah seorang peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya. “Kami jadi lebih percaya diri untuk terjun ke lapangan. Ilmu yang kami dapatkan dari PMI sangat aplikatif dan relevan dengan situasi yang sering kami hadapi,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara SAR Hidayatullah dan PMI dalam penanganan bencana di Jawa Timur. Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan relawan SAR dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam upaya penyelamatan dan pertolongan kemanusiaan.
**SAR Hidayatullah Jawa Timur Siap Hadapi Tantangan**
Diklatsar ini menjadi bukti nyata komitmen SAR Hidayatullah Jawa Timur dalam mempersiapkan tim yang tangguh dan profesional. Dengan bekal ilmu dari PMI dan materi MFR yang telah dipelajari, para relawan kini semakin siap menghadapi tantangan di lapangan.
Ke depan, SAR Hidayatullah berencana untuk terus mengadakan pelatihan serupa dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi situasi darurat yang semakin kompleks.
Pelatihan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat dalam menghadapi bencana. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan setiap tantangan dapat diatasi secara efektif demi keselamatan dan kesejahteraan bersama.