SARHIDJATIM–Lembaga Relawan Kemanusiaan Pencarian dan Pertolongan Search and Rescue (SAR) Hidayatullah menerima penghargaan sebagai bagian dari Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang di serahkan langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Muda (MARSDA) TNI Hendri Alvian.
Penyerahan Penghargaan Potensi BASARNAS Kepada SAR Hidayatullah
Piagam Penghargaan tersebut di berikan bertepatan dengan kegiatan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Basarnas tahun 2022 di ruang serbaguna Basarnas Senin, 21 Februari 2022. Penghargaan tersebut sebagaimana terlampir dalam surat basarnas dengan Nomor: B/868/BNP.02.01/II/BSN-2022 tertanggal 21 februari 2022 tentang Daftar Potensi Pencarian dan Pertolongan Penerima Piagam Penghargaan tahun 2022.
Ketua Umum Pengurus Pusat SAR Hidayatullah Irwan Harun menyampaikan rasa syukur alhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penganugerahan piagam dari Basarnas ini.
“Piagam penghargaan untuk SAR Hidayatullah dari Basarnas sebelumnya akan diserahkan langsung oleh bapak Presiden namun karena alasan PPKM, penyerahan di lakukan secara terbatas”. Terangnya.
Irwan menambahkan apresiasi Basarnas ini semakin mendorong SAR Hidayatullah untuk terus meluaskan bakti kerelawanan dalam pencarian dan pertolongan di setiap bencana yang dapat di jangkau.
Selain itu Irwan menekankan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak akan semakin di kuatkan. Karena terangnya dengan kebersamaan dan kepemimpinan kolaboratif di bawah Basarnas akan semakin memantapkan operasi pencarian dan pertolongan dalam musibah bencana.
Sebagaimana di beritakan, RAKERNAS Basarnas tahun 2022 yang digelar secara terbatas dan hybrid ini mengangkat tema “Cepat Tanggap untuk Indonesia Maju” yang di buka oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Negara Jakarta Senin, 21 Februari 2022 pagi.
Dalam sambutannya presiden menyampaikan bahwa dalam situasi apapun pelayanan pencarian dan pertolongan (SAR) harus sigap dan cepat untuk menyelamatkan setiap jiwa manusia.
“Di manapun dalam situasi apapun setiap jiwa harus di selamatkan dari resiko bencana dan ke daruratan lainnya. Basarnas harus segera hadir secara cepat untuk memberikan pertolongan karena setiap detik sangatlah berarti bagi keselamatan jiwa”. Ujar presiden.
Pada kesempatan tersebut presiden pun menekankan empat hal terkait perkuatan SAR nasional pertama Basarnas harus memperbanyak inovasi dengan memanfaatkan teknologi. Kedua Basarnas harus terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Ketiga basarnas harus memperkuat sinergi dan kolaborasi. Terakhir Basarnas harus memperkuat pencegahan mitigasi dan antisipasi.
Presiden menekankan pentingnya melakukan edukasi serta pelatihan-pelatihan teknis SAR secara masif kepada masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Hendri Alvian di dalam sambutannya mengatakan kepada para pejabat tinggi madya dan pratama Basarnas serta para Kepala UPT Basarnas di suruh Indonesia bahwa kinerjanya di nilai langsung, maka dari itu tunjukkan prestasi. Menurut Kabasarnas, penyelamatan bukanlah prestasi tetapi itu adalah tugas Basarnas secara profesional, prestasi hendaknya di tunjukkan di antaranya dengan manajemen yang bagus, penilaian kinerja yang bagus dan sebagainya.
Ia mengingatkan bahwa moto yang di angkatnya yakni Quick Response Search and Rescue. Di balik moto tersebut jelasnya terkandung makna bahwa Basarnas selain harus cepat tanggap menangkap respon kondisi darurat juga cepat tanggap terhadap kondisi yang ada terutama di lingkungan kerja.
“Integritas sebagai kepala Kantor SAR di uji, bagaimana memimpin dan mengarahkan anak buah di lingkungan anda memimpin”. Tegasnya seperti di warta laman resmi Basarnas.
Kabasarnas itu juga menegaskan bahwa pimpinan harus mengetahui dan terjun langsung untuk menangani permasalahan. Dirinya berpesan walaupun saat ini terjadi efisiensi anggaran Bassarnas harus tetap meningkatkan kinerja. Menurutnya Basarnas telah, sedang dan akan melaksanakan perubahan menuju kinerja yang lebih baik. */SP