Malang, 16 November 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana, SAR Hidayatullah Jawa Timur berkolaborasi dengan Ar Rohmah Putri 2 IIBS Malang menggelar kegiatan Gerakan Santri Siaga Bencana yang berlangsung meriah pada Sabtu, 16 November 2024. Kegiatan bertema “Lindungi Diri, Lindungi Sesama” ini diikuti oleh seluruh santri SMP dan SMA Ar Rohmah Putri 2.
Ketua Panitia, Ustadzah Dita Suci Novia Riski, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang mitigasi bencana kepada para santri. “Kesiapsiagaan merupakan bagian dari pendidikan karakter. Harapan kami, para santri mampu menjaga diri dan orang lain saat terjadi bencana,” ujarnya. Kegiatan ini sendiri dirancang untuk memberikan pemahaman dan pengalaman langsung kepada para santri tentang bagaimana cara memitigasi serta menghadapi bencana, khususnya gempa bumi yang menjadi salah satu resiko di wilayah Indonesia. “Kami berharap para santri tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan saat bencana terjadi,” lanjut Ustadzah Dita.
Edukasi Mitigasi
Kegiatan dimulai dengan sesi pemaparan materi mitigasi bencana yang disampaikan oleh tim instruktur dari SAR Hidayatullah Jawa Timur. Dalam sesi ini, para santri mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya perencanaan jalur evakuasi serta langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi bencana, khususnya gempa bumi. Tak hanya itu, santri juga mendapatkan pelatihan praktik penggunaan tandu untuk menolong korban sebagai bagian dari keterampilan dasar dalam situasi darurat. Dalam sesi ini, para santri diajarkan cara mengangkat, memindahkan, dan menempatkan korban di tandu dengan benar.
Usai pemaparan, para santri diajak untuk mempraktekkan langsung dengan membuat denah jalur evakuasi di lingkungan asrama dan sekolah. Denah ini kemudian dilengkapi dengan pemasangan tanda arah jalur evakuasi di setiap gedung yang ada sebagai panduan di situasi darurat. “Kami ingin santri tidak hanya memahami konsep mitigasi bencana, tetapi juga mampu mempraktikkannya secara langsung,” jelas Akhwan, salah satu instruktur.
Simulasi Gempa dan Teknik Pertolongan
Puncak acara adalah simulasi bencana gempa. Ketika sirine berbunyi tanda gempa terjadi, para santri secara teratur mengikuti prosedur evakuasi yang telah dipelajari. Mereka keluar dari gedung dengan tenang dan berkumpul di titik kumpul yang telah ditentukan. Dalam simulasi ini, santri juga praktik bagaimana menolong korban menggunakan tandu seperti yang telah diajarkan.
“Simulasi ini memberikan pengalaman nyata bagi santri untuk memahami pentingnya ketenangan dan koordinasi saat menghadapi bencana,” ucap Umar, instruktur lainnya.
Antusiasme Peserta
Salah satu santri, Feyza, mengungkapkan kesannya. “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami jadi tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi dan bagaimana membantu orang lain. Simulasinya juga seru!”. Sementara Aqila, santri lainnya menambahkan, “Ternyata, menolong dengan tandu tidak semudah yang dibayangkan, harus banyak latihan. Tapi kami jadi paham bahwa kerja sama tim itu sangat penting”.
Dengan semangat kolaborasi antara SAR Hidayatullah dan pihak sekolah, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk menerapkan program serupa. “Kami bersyukur dapat berkolaborasi dengan Ar Rohmah Putri 2 IIBS dalam kegiatan ini. Kami percaya, edukasi seperti ini dapat membangun generasi yang tanggap dan peduli terhadap keselamatan bersama.” ucap Tri Hari Setyawan, S.Sos.I, Ketua SAR Hidayatullah Jawa Timur, menutup kegiatan. (aka)