MALANG (www.sarhidjatim.com) – Search and Rescue (SAR) Hidayatullah Jawa timur terus mengasah kemampuan personelnya dalam penanganan bencana alam. Baru baru ini 7 orang anggota SARHID diterjunkan untuk mengikuti latihan gabungan (LATGAB) potensi SAR dan PB (Penanggulangan Bencana) yang berlangsung selama tiga hari (30,31/8-1/9) di pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang.
Latihan Gabungan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai organisasi potensi SAR dan PB dari beberapa daerah di Indonesia. Selama kegiatan berlangsung, mereka dibekali materi teori dan praktik langsung di lapangan. Terutama penanganan dan pencarian korban bencana alam mulai dari korban di air / hanyut atau tenggelam, korban jatuh di tebing atau jurang yang curam, dan sistem pendukung seperti navigasi dan komunikasi.
Secara khusus ada beberapa materi yang mereka dapatkan yaitu, Manejemen posko, vertical rescue, basic cardiac life support, MFR, navigasi digital dan sistem komunikasi bencana. Untuk memperkuat pemahaman terhadap materi yang telah diterima, materi materi tersebut juga kuatkan dengan praktek langsung di lapangan. Seperti yang dijelaskan oleh Kirno selaku ketua panitia pada kegiatan tersebut.
“Kita ada berbagai macam materi ya. Mulai dari manajemen posko, Vertical rescue, water rescue dan sebagainya. Khususnya vertical rescue dan water rescue sangat kami tekankan. Karena kedua skill tersebut merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki personel SAR. Mengingat dalam beberapa kasus, baik kecelakaan maupun bencana, membutuhkan kemampuan itu” jelasnya.
Kirno menambahkan, latgab penyelamatan dan pencarian korban baik hanyut, tenggelam ataupun terjauh dari ketinggian ini digelar bukan tanpa alasan. Sebab di Indonesia khususnya pulau Jawa bagian selatan merupakan daerah dengan potensi bencana yang cukup besar dan sering terjadi.
”Peserta dari berbagai organisasi relawan di Jawa Timur dan ada juga beberapa dari provinsi lain di Indonesia. Untuk jumlahnya sekitar 200 peserta. Jadi modelnya mereka nge- camp di Pantai Sendang Biru. Pelatihnya dari SAR dan PMI Jawa Timur,” urai Kirno.
Pemilihan lokasi latgab juga tidak asal tunjuk, karena Pantai Sendang Biru (malang selatan) memiliki potensi besar bencana. Harapannya kegiatan bisa maksimal dan seolah olah disimulasikan berada di tempat bencana sungguhan. Sehingga peserta LATGAB benar benar paham dan siap nantinya jika benar benar terjadi bencana sungguhan.
Ditempat terpisah, Alim Puspianto Ketua SAR Hidayatullah Jawa Timur menyebutkan dirinya sengaja mendelegasikan beberapa anggotanya dalam kegiatan LATGAB potensi SAR dan PB ini. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan SAR yang dimiliki oleh masing masing anggota agar ketika bencana datang, mereka sudah siap untuk langsung diterjunkan.
“Kegiatan upgrade semacam ini sudah menjadi kebutuhan dan akan kami prioritaskan. Tujuannya adalah jika sewaktu waktu bencana terjadi, team SARHID JATIM mampu, punya skill dan siap bergeser kapanpun dan dimanapun” ungkapnya.
Samir, salah satu personel SAR Hidayatullah Jawa Timur yang mengikuti LATGAB tersebut merasa sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Dirinya mengaku sangat beruntung bisa ikut di kegiatan tersebut. Selain menambah ilmu tentang SAR juga menambah teman dan relasi baru.
”Senang sekali ya ikut pelatihan ini. Sebagai bekal kami jika dihadapkan pada kasus-kasus penyelamatan vertical rescue dan water rescue. Selain bisa nambah ilmu kami disini juga alhamdulillah dapat kenalan baru sesama relawan kebencanaan” bebernya. (Sang Pejuang)
