SURABAYA (www.sarhidjatim.com) – SAR Hidayatullah Jawa Timur (SARHID JATIM) gerilya potensi SAR dari kalangan Mahasiswa. Pada kesempatan ini SARHID JATIM membidik mahasiswa STAIL (Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al Hakim) Surabaya. Khususnya adalah mahasiswa yang tergabung dalam UKM LAPALA (Luqman Al Hakim Pecinta Alam).
Keseriusan SARHID JATIM dalam menjaring dan membina generasi muda ini sangat tepat dan beralasan. Karena fakta membuktikan bahwa potensi SAR dari kalangan mahasiswa ini lebih efektif dan dapat diandalkan. Wujud konkrit suport SARHID JATIM kepada LAPALA STAIL adalah pendampingan saat latihan dan pemberian materi, baik materi ruangan maupun praktek lapangan. Penyampaian materi dilakukan saat sebelum maupun saat acara pelaksanaan DIKSAR LAPALA STAIL berlangsung. Tepatnya dimulai pada tanggal 15 Desember sampai waktu pelaksanaan DIKSAR tanggal 20-22 Desember 2019 di Coban Talun, Malang.
Pemberian materi pada tahap pertama, peserta dibekali materi pengenalan SAR dan beberapa materi teori tentang search and rescue. pada tahap pertama, selain materi pengenalan SAR secara umum, juga dimasukkan materi tentang ruh dan semangat juang SARHID JATIM dalam menapaki jalan berliku di dunia search and rescue. Harapannya gelora juang dan ruh SARHID JATIM bisa 100 % merasuk keseluruh peserta DIKSAR LAPALA.
Ditahap kedua peserta DIKSAR dibekali dengan materi lapangan berupa praktek rapling dan prusiking. Praktek rapling dan prusiking ini dilakukan beberapa hari. Hal itu dimaksudkan agar selain berani untuk rapling dan prusiking, seluruh peserta DIKSAR mampu memasang instalasi sistem tali yang dipakai rapling dan prusiking dengan baik dan benar.
Mitra Yanda selaku ketua panitia DIKSAR LAPALA STAIL II tahun 2019 menyampaikan terimakasih kepada tim SARHID JATIM yang telah bersedia mendampingi dan menjadi pemateri dalam diklat dasar tersebut. Dia berharap SARHD JATIM akan tetap mensuport kegiatan kegiatan LAPALA dan bersedia untuk mendamping LAPALA pada kegiatan kegiatan yang akan datang.
“Terimakasih kepada tim SARHID JATIM yang telah bersedia mendampingi kami, harapannya kerjasama ini akan terus terjalin dengan baik” Ujarnya.
Sementara itu Ketua SARHID JATIM, Alim Puspianto menegaskan bahwa selain memang diundang oleh panitia DIKSAR untuk memberikan materi, giat ini juga sejalan dengan program SARHID JATIM terkait penggalian potensi SAR dikalangan generasi muda khususnya dari kalangan mahasiswa. Selain itu ia juga berharap kepada seluruh anggota LAPALA STAIL untuk siap menjadi relawan SARHID JATIM ketika panggilan itu tiba (saat terjadi bencana). Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana cukup tinggi. Lebih khusus lagi untuk bencana bencana yang ada di daerah Jawa Timur.
“Selain diundang untuk mengisi materi sebetulnya kami juga punya kepentingan untuk merekrut generasi muda dari kalangan mahasiswa untuk bergabung menjadi anggota SARHID JATIM. Besar harapan kami kepada anggota Lapala STAIL untuk bisa menjadi pasukan “Tanpa Nanti Tanpa Tapi”nya SARHID JATIM yang siap digerakan kapanpun dan kemanapun” ujarnya dengan penuh semangat. (By: Sang Pejuang)
