Tapanuli Tengah — Tim SAR Hidayatullah bersama unsur SAR gabungan terus melakukan operasi pencarian dan pertolongan pada bencana banjir bandang yang melanda wilayah Tapanuli Tengah sejak awal pekan. Pada Rabu, 3 Desember 2025, tim kembali melakukan penyisiran di Kelurahan Kalangan, KM 13, salah satu lokasi yang paling terdampak arus banjir dan material lumpur.
Dalam operasi hari ini, tim gabungan berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia (MD) dari satu keluarga, terdiri dari seorang ayah, ibu, dan anak. Ketiganya ditemukan setelah tim melakukan pencarian manual dan menggunakan peralatan SAR di area yang tertutup material lumpur setebal hampir satu meter.
Komandan lapangan SAR Hidayatullah melaporkan bahwa proses evakuasi berjalan dengan penuh kehati-hatian karena kondisi lokasi yang masih labil, banyak puing rumah, serta arus air yang sesekali meningkat akibat hujan susulan.
“Tim melakukan penyisiran sejak pagi. Setelah menemukan tanda-tanda keberadaan korban, kami melakukan penggalian manual dibantu warga dan unsur SAR lainnya. Ketiga korban berhasil dievakuasi.” ujar salah satu koordinator Tim SAR Hidayatullah di lapangan.
Ketiga korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga dan aparat terkait di posko identifikasi untuk proses lebih lanjut.
Operasi pencarian masih terus dilakukan karena laporan warga menyebutkan masih ada beberapa orang yang belum ditemukan. Tim SAR Hidayatullah memperkuat sektor Kalangan KM 13 dengan membagi personel ke titik-titik rawan, termasuk area pemukiman yang tertimbun lumpur dan area aliran sungai yang meluap.
Selain pencarian korban, tim juga melakukan:
Penguatan posko evakuasi sementara
Penyaluran makanan siap saji dan air bersih
Pemeriksaan medis dasar untuk warga terdampak
Asesmen kerusakan rumah dan kebutuhan logistik
SAR Hidayatullah mengajak masyarakat luas untuk turut membantu korban banjir Tapanuli Tengah melalui dukungan moral, tenaga, maupun donasi logistik dan operasional. (El Umam)*
