SUMENEP – SAR Hidayatullah Jawa Timur kembali meng-upgrade skill anggotanya dengan mengikutsertakan dalam LATSARNAS PERTI ( Latihan Search and Rescue Perguruan Tinggi) VI di STKIP PGRI Sumenep, Jalan Trunojoyo, Gedungan, Sumenep (25-30/10).
LATSARNAS PERTI VI merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh KWARNAS (Kwartir Nasioanl) Gerakan Pramuka. Pada giat yang ke VI, LATSARNAS PERTI ini diselenggarakan di Madura tepatnya di STKIP PGRI Sumenep. Kegiatan yang dilaksanakan selama 6 hari terhitung sejak tanggal 25 s/d 30 Oktober 2019 ini diikuti oleh 95 peserta yang berasal dari perwakilan mahasiswa perguruan tinggi se- Indonesia.
Kegiatan berskala nasional ini dibuka langsung oleh kak Supriyadi, Wakil ketua (Waka) Bina Muda Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Bersama dengan itu bupati Sumenep KH. Abuya Busyro Karim, M.Si dalam sambutanya, sangat mengapresiasi kegiatan Latsarnas Perti tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Latsarnas Perti VI ini dan merasa sangat bahagia karena kedatangan tamu calon calon pemimpin bangsa dari seluruh penjuru tanah air” ungkapnya.
Ketua Panitia Hendriyansyah menjelaskan kegiatan itu bertujuan membuka wawasan dan pemikiran peserta tentang LATSARNAS di perguruan tinggi serta mempersiapkan anggota Pramuka agar siap sedia dalam penanggulangan bencana. Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut adalah “Membentuk Karakter Cinta Alam dan Peduli Sesama Manusia”. Dalam kegiatan ini peserta dibekali materi penanggulangan bencana mulai dari pra bencana, ketika terjadi bencana dan pasca bencana.
Khusus kegiatan water rescue dilaksanakan di Pulau Gili Iyang yaitu pulau dengan kadar oksigen terbaik ke dua di dunia. Pada kegiatan ini peserta dibekali pengetahuan terkait water rescue mulai dari penyelamatan korban di dalam air, pertolongan pada korban tenggelam, penggunaan kapal karet, serta teknik melempar tali dan pelampung. Selain materi water rescue peserta juga dibekali praktik lanjutan survival dan trauma healing.
Dalam kesempatan berbeda, Alim Puspianto ketua SAR Hidayatullah Jawa Timur menyampaikan keikutsertaan tim SAR Hidayatullah JATIM dalam LATSARNAS PERTI di Sumenep tersebut merupakan bagian dari program utama SAR Hidayatullah JATIM yaitu upgrading skill. Hal tersebut bertujuan agar anggota tim SAR Hidayatullah JATIM memiliki skill terstandar bahkan lebih sehinga ketika ditugaskan di daerah bencana bisa lebih profesional.
“ Keikutsertaan team SARHID JATIM di LATSARNAS PERTI VI ini merupakan semangat dan komitmen kami untuk terus dan terus meng upgrade skill. Agar didalam kita mengemban tugas keumatan di medan bencana bisa maksimal dan profesional”. Ujarnya.
Alim menambahkan bahwa materi yang disampaikan di LATSAR PERTI VI ini sangat tapat dan cocok bagi SAR Hidayatullah Jatim. Karena materi dan skill yang disampaikan dan dipraktekan lebih banyak fokus di water rescue. Mengingat sekarang sudah mulai memasuki musim penghujan dan daerah Jatim merupakan salah satu daerah yang “rutin” terdampak bencana banjir tiap tahunnya. Khususnya daerah daerah yang berada di sekitaran aliran bengawan solo.
“LATSARNAS PERTI ini waktunya sangat cocok khususnya untuk wilayah Jatim. Karena materi yang disampaikan dalam kegiatan ini lebih fokus ke water rescue. Itung itung persiapan menghadapi musim penghujan. Mengingat jatim merupakan daerah yang rawan bencana banjir”. Terangnya
SAR Hidayatullah Jawa Timur sengaja mengutus anggota yang masih berstatus sebagai mahasiswa di STAIL (Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al Hakim) Surabaya karena memang LATSARNAS PERTI ini dikhususkan untuk perguruan tinggi.
Sebagaimana aturan di internal SAR Hidayatullah Jatim bahwa setiap ada anggota yang berangkat mengikuti acara upgrade skill maka wajib hukumnya untuk menyampaikan ilmu dan pengalaman yang didapat kepada anggota yang tidak ikut. Begitu juga di acara LATSARNAS PERTI ini, anggota yang didelegasikan wajib nge-share ilmu dan pengalamannya selama mengikuti kegiatan di kota sumenep tersebut. (Sang Pejuang/sarhidjatim.com)
