SAR Hidayatullah kembali turut serta dalam aksi peduli korban banjir di Sentani, Papua. Tidak saja melakukan evakuasi dan pencarian korban, relawan yang tergabung dalam TASK Hidayatullah Peduli Banjir Papua juga mendistribusikan berbagai bantuan kepada korban banjir.
Selain memberikan bantuan berupa makanan dan paket bahan makanan kepada pengungsi, relawan SAR Hidayatullah juga memberikan pelayanan trauma healing atau pemulihan trauma kepada anak-anak terdampak bencana dalam bentuk hiburan.
Kegiatan pemulihan trauma atau kegiatan menghibur anak-anak korban bencana ini dipimpin langsung oleh Dankorlap SAR Hidayatullah Ahmad Hamim dibantu dengan beberapa personel yang berjumlah lebih kurang 19 orang. Terdiri dari personel tim SAR Hidayatullah, BMH Papua, DPD Hidayatullah Timika, santri dan pengasuh Hidayatullah serta relawan dari Al Birr Jakarta.
Selain menyalurkan bahan makanan, relawan SAR Hidayatullah juga terlibat langsung dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban bencana.
Khusus untuk perasi pencarian dan penyelamatan korban bencana Dankorlap SAR Hidayatullah membagi dalam 4 regu. Yang masing masing regu di sebar ke beberapa tempat.
Regu 1 di melakukan operasi di kawasan Pasar baru, dan berhasil menemukan 1 jenazah bayi yang tidak dikenali.
Regu 2, di Jalan Durian Komba. Di sini tim menemukan 1 jenazah perempuan yang juga tidak dikenali.
Sementara regu 3 di Kampung Yahim, mereka bergerak bersama Polairud Polda Papua melakukan patroli keliling Danau Sentani. “(Di sini) ditemukan 2 jenazah perempuan,” ungkap Hamim.
Sedangkan regu 4 di kompleks markas AURI. Di sini ditemukan 3 jenazah.
Hamim kembali menyampaikan bahwa kondisi di lapangan masih darurat. Pengungsi bahkan relawan pun masih membutuhkan bantuan masyarakat.
Kebutuhan pengungsi antara lain perlengkapan wanita, susu bayi, popok bayi, selimut, terpal, sarung, obat-obatan, tenaga medis, makanan siap saji, air mineral, dan perlengkapan kerja untuk bersih-bersih.*
