Home » Artikel » Pengetahuan Dasar Bertahan Hidup Di Air (Sea Survival)

Pengetahuan Dasar Bertahan Hidup Di Air (Sea Survival)

by admin
0 comment

Banyaknya kecelakaan transportasi di wilayah perairan Indonesia akhir-akhir ini menimbulkan banyak keprihatinan dari berbagai pihak. Hampir sepanjang tahun 2018 terjadi musibah di perairan Indonesia.

Mulai dari tenggelamnya KM Sinar Bangun dan KM Ramos Risma di danau Toba, Tabrakan 2 kapal speedboat di Sebatik, tenggelamnya KM Lestari Maju di perairan Selayar Sulawesi Selatan, hingga yang terakhir hilangnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat setelah mengalami insiden gagal terbang.

Menghadapi permasalah ini, sebagai masyarkat umum hendaknya kita menyikapinya dengan bijak. Tidak hanya menuntut pihak-pihak terkait pemangku kebijakan transportasi air, tapi juga harus turut serta dan proaktif mencegah kecelakaan di perairan.

Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah banyaknya korban kecelakaan transportasi air adalah dengan mempunyai bekal pengetahuan bertahan hidup di perairan (Sea Survival).

Pengetahuan Dasar Bertahan Hidup Di Perairan (Sea Survival)

Berbicara tentang bertahan hidup di perairan (misalnya: sungai, danau, dan laut) ialah berbicara mengenai bagaimana kita bertahan selama mungkin untuk mencapai situasi aman. Untuk bertahan dalam situasi tersebut, selain mengetahui faktor-faktor yang membahayakan, teknik bertahan hidup di air, perlengkapan yang diperlukan, kita juga harus mempunyai sikap yang tepat untuk bisa bertahan.

Ketika manusia dipaksa harus mampu mempertahankan hidupnya di perairan karena sesuatu hal maka ada beberapa hal yang harus kita persiapkan dalam menghadapi situasi yang tidak di inginkan. Salah satu hal terpenting yang harus dimiliki seorang survivor di perairan adalah adalah pengetahuan, perlengkapan, dan sikap.

4 Bahaya Yang Harus Diperhatikan Untuk Bertahan Hidup Di Perairan.

Bertahan hidup di air adalah mempertahankan diri selama mungkin sehingga situasi aman dan stabil, yakni mencapai daratan atau mendapatkan pertolongan. Berdasarkan prioritas, ada 4 hal berbahaya yang paling ditakuti dan merupakan penyebab kematian tertinggi di perairan yaitu tenggelam, tidak stabilnya suhu tubuh, kehausan, dan kelaparan. Karena itu kita perlu mengetahui bagaimana cara mengatasinya.

1. Tenggelam

Tenggelam merupakan penyebab kematian utama  di perairan. Karena ketika tenggelam tubuh kita tidak berpungsi yang disebabkan kurangnya oksigen yang dialirkan darah ke organ-organ vital.
Hal yang paling penting dari semua itu adalah ketenangan. Kepanikan akan meningkatkan kebutuhan akan oksigen dan kelelahan sehingga kita akan kehilangan banyak energi dan akhirnya tenggelam.

2. Kehilangan suhu tubuh

Suhu tubuh normal bagi manusia adalah 36,8 derajat Celcius, maka akan berbahaya jika kita berada jauh di atas atau di bawah suhu tersebut. Untuk itu pertahankan suhu tubuh kita agar mendekati suhu tubuh normal.
Untuk mempertahankan suhu tubuh kita bisa melakukan kombinasi antara bergerak dan beristirahat dengan konsisten dan berimbang.

3. Kehausan

Dalam keadaan stres tubuh kita akan memperoduksi hormon adrenalin yang berlebihan, dan hal itu akan menyebabkan penggumpalan darah di organ-organ vital, sehingga akan menyebabkan rasa haus yang sangat. Oleh karena itu kita harus berusaha untuk mengurangi pengeluaran cairan.
Salah satu cara mengurangi pengeluaran cairan adalah menahan pengeluaran urin, kalaupun kita harus kencing maka buanglah urin ke dalam kantong plastik, karena jika kita mengeluarkan urin secara langsung akan menarik perhatian ikan pemangsa.

4. Kelaparan

Dibandingkan dengan kehausan, manusia lebih dapat menahan lapar, karena tubuh yang sehat dapat bertahan sampai 30 hari tanpa makan.
Ketika akan pergi ke perairan maka siapkan makanan yang banyak mengandung karbohidrat karena makanan yang mengandung karbohidrat akan lebih banyak berguna daripada makanan yang banyak mengandung protein.

Semoga bermanfaat.

You may also like

Leave a Comment